Aplikator Epoxy Lantai di Cengkareng, DKI Jakarta – Penjelasan epoxy lantai adalah bahan kimia yang berjenis salah satu resin yang didapatkan dari proses polimerisasi bahan epoksida. Bahan kimia epoxy lantai diperoleh dari beberapa sistem kimia, seperti : amnia polifungsi, zat asam beserta fenol, dan alkohol. Bahan kimia epoxy lantai ini biasanya dipakai sebagai bahan pengeras atau biasa disebut bahan hardener. jikalau bahan kimia epoxy lantai disatukan dengan cara dicampur dengan bahan hardener, maka akan terjadi metode fisika dari zat cair menjadi zat padat. Hasil dari pencampuran bahan kimia epoxy lantai dengan hardener akan membentuk bahan baru berupa zat padat yang sangat solid. Selain itu, bahan baru hasil pencampuran bahan kimia epoxy lantai dengan bahan hardener juga akan membentuk sifat bahan yang memiliki daya tahan terhadap suhu tinggi tertentu dan memiliki kekebalan terhadap bahan kimia yang tinggi. Dengan kata lain, bahan kimia epoxy lantai berupa salah satu jenis resin yang bersifat thermoset. Di mana, bahan thermoset terbentuk dari sistem kimia yang mampu menghasilkan panas internal pada bahan thermoset. Selain itu, bahan thermoset juga memiliki bentuk atau struktur ikatan molekul yang erat di dalam struktur crosslinking bahan polimer.
Saat ini bahan epoxy lantai banyak sangat digunakan di dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya bahan epoxy biasa dipakai sebagai perekat untuk bahan lem dan bahan coating atau bahan cat lantai.
Sifat lain dari bahan epoxy yang berjenis resin juga lebih banyak dikenal, merupakan karena sifat adhesi bahan epoxy resin yang dimiliki. Bahan epoxy berjenis resin juga sangat baik sekali andaikan digunakan untuk melindungi bahan logam dari sistem korosi, kayu supaya lidak cepat lapuk, baja supaya tidak cepat berkarat, bahan beton supaya lebih unggul, bahan kaca supaya lebih erat, dan beberapa jenis bahan plastik yang biasa digunakan sebagai bahan cat atau coating dengan tujuan dapat membentuk lapisan yang sangat keras. Bahan epoxy berjenis resin juga biasa dipergunakan untuk menghasilkan cetakan bahan, model dari suatu benda atau objek, tuangan atau berupa hasil coran serta perlengkapan-perlengkapan lainnya. Bahan kimia epoxy yang berjenis resin juga bisa terurai andaikan kita menaruh bahan epoxy jenis resin di bawah sinar matahari yang terik atau sinar UV (ultraviolet). Oleh karena itu, sekiranya bahan yang dilapis oleh bahan kimia epoxy berjenis resin ini untuk dipakai di luar ruangan, maka bisa melapisi atau menutup lapisan cat berbahan epoxy tersebut dengan menggunakan lapisan berupa cat yang mempunyai nama bahan kimia polyurethane atau kalau di dalam kehidupan sehari-hari biasa dikenal dengan sebutan bahan pernis.
Bahan kimia epoxy ini pertama kali ditemukan dan dirumuskan pada tahun 1930-an di Negara Amerika Serikat dan Negara Swiss. Setelah penemuan itu, bahan epoxy kemudian dikembangkan lebih lanjut. Lalu pada tahun 1946 bahan epoxy sudah diproduksi sebagai bahan perekat atau bahan lem (biasa disebut lem epoxy). Lalu pada tahun 1947 bahan kimia epoxy juga digunakan sebagai bahan pelapis atau bahan cat. Kemudian sampai dengan saat ini, bahan epoxy ini yang digunakan sebagai bahan pelapis atau bahan cat epoxy ini semakin dikembangkan dari segi kualitas dan bahan epoxy juga emakin ramah lingkungan.
Sifat dari bahan epoxy yang memiliki kelebihan berupa bertenaga terhadap kimia tinggi, kencang terhadap suhu tinggi tertentu, dan adhesif ternyata bahan epoxy juga mempunyai beberapa masalah yang secara umum sering terjadi. Beberapa masalah bahan epoxy tersebut dapat terjadi ketika mencampurkan antara bahan epoxy berjenis resin dengan bahan pengeras hardener. Berikut ini beberapa kemungkinan dari penyebab dan pemecahan masalahnya :
1. Bahan cat dari bahan kimia epoxy yang menghasilkan campuran epoxy resin ini bisa menjadi bahan campuran yang sangat lengket.
Hasil pencampuran bahan kimia epoxy dengan bahan pengeras hardener ini bisa menghasilkan bahan epoxy resin yang lengket. Hal tersebut bisa terjadi karena disebabkan oleh kesalahan di dalam pencampuran antara bahan epoxy dengan bahan pengeras hardener. Kemungkinnan yang paling sering terjadi, adalah jumlah perbandingan atau rasio antara bahan epoxy dengan bahan pengeras hardener tidak tepat atau bisa juga dikarenakan komposisi dari kedua bahan yang dicampurkan tidak sesuai dengan petunjuk.
Andaikan hal ini terjadi, maka akan sangat sulit untuk diperbaiki. Pertama yang harus dilakukan merupakan menghapus semua bahan cat epoxy yang berupa hasil campuran bahan epoxy resin dan bahan pengeras hardener yang telah diaplikasikan atau dilapiskan ke permukaan bahan substrat. Dengan menggunakan teknik pengamplasan mungkin bisa membantu mempercepat untuk menghilangkan lapisan epoxy dan bahan pengeras atau hardener dari substrat. Teknik lain untuk menghilangkan lapisan epoxy dan pengeras hardener pada bahan substrat yaiut dengan cara menggunakan pelarut kimia. Akan tetapi, pelarut kimia ini tidak akan benar-benar bekerja secara maksimal untuk dapat menghilangkan sisa-sisa bekas campuran bahan epoxy dengan bahan pengeras hardener dari bahan substrat tersebut. Ada peralatan lain yang bisa dipergunakan untuk benar-benar menghapus atau menghilangkan lapisan bahan epoxy dan bahan pengeras hardener ini pada permukaan bahan substrat, yaitu bisa menggunakan bahan kimia aseton secera berulang kali pada permukaan bahan substrat sampai benar-benar bersih.
2. Adanya beberapa bintik lembut kotoran di seluruh permukaan dari hasil aplikasi cat bahan epoxy.
Masalah adanya beberapa bintik lembut kotoran di permukaan ini kemungkinan besar dapat terjadi karena adanya pencampuran antara bahan epoxy dengan bahan pengeras hardener yang kurang tepat. Pencampuran bahan epoxy dengan bahan pengeras hardener memerlukan komposisi dengan perbandingan atau rasio pencampuran yang sangat tepat. Untuk memperbaiki tampilan hasil dari bahan cat epoxy seperti ini, Anda harus menghapus atau membersihkan seluruh lapisan dari campuran bahan epoxy dan bahan pengeras hardener. Setelah itu, permukaan lapisan bahan epoxy dan bahan pengeras hardener dibersihkan dengan menggunakan bahan kimia aseton.
3. Muncul gelembung udara atau bubble di lapisan bahan substrat hasil pelapisan bahan epoxy dengan bahan pengeras hardener.
Selama di dalam proses pencampuran antara bahan kimia epoxy dengan bahan pengeras hardener ini pada umumnya bisa saja terdapat gelembung udara yang terperangkap. Akan tetapi, hal tersebut bisa diatasi dengan cara menghilangkan atau membuang gelembung udara tersebut sebelum campuran bahan antara bahan epoxy resin dan bahan pengeras hardener mengering dengan sempurna.
Berikut ini merupakan beberapa persamaan nama kimia atau istilah tentang bahan epoxy yang sering kita temukan di dalam kehidupan sehari-hari yaitu :
Bahan epoxy berjenis resin
Bahan epoxy polimer
Bahan epoxy coating
Bahan cat epoxy
Bahan epoxy flooring
Jadi, secara garis besar Pengertian dari bahan epoxy sebagai bahan dasar dari aplikasi bahan cat epoxy lantai yaitu sebagai berikut :
Bahan epoxy adalah bahan kimia yang memiliki rangkaian sistem kimia yang biasa disebut dengan metode polimerisasi. Metode polimerisasi dari bahan epoxy ini dimulai sebagai bahan cairan dan secara reaksi kimia berubah dari bahan cair menjadi bahan padat. Polimerisasi hasil dari epoxy memiliki sifat fisika berbasis mekanis kuat. Bahan epoxy hasil polimerisasi juga memiliki sifat kimia yang tahan terhadap sistem degradasi terhadap unsur-unsur kimia di dalam bentuk padat. Selain itu, bahan epoxy hasil polimerisasi juga mempunyai daya rekat yang tinggi selama terjadi reaksi perubahan terhadap konversi dari bentuk bahan cair ke bentuk bahan berupa padatan. Selain itu, terdapat berbagai bahan kimia dasar di dalam bahan epoxy yang juga mempunyai beberapa sifat yang berbeda-beda. Sifat kimia dasar di dalam bahan epoxy lantai yang berbeda-beda ini bisa dimanfaatkan untuk tujuan dan fungsi yang berbeda pula.
0 comment: